Proyek Tertunda Akibat Pandemi, Wika Beton Pangkas Target Kontrak 54%

wika.co.id
Ilustrasi, salah seorang pegawai Wika Beton tengah bekerja. PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) atau Wika Beton merevisi target kontrak baru 2020 sebesar 54% akibat pandemi corona.
27/8/2020, 16.18 WIB

Meski begitu, utilitas produksi precast perseroan tahun ini menurutnya hanya sebesar 51%. Ini dikarenakan lesunya permintaan akibat pandemi corona. Perseroan berharap bisa mengoptimalkan utilitas produksi pada tahun depan seiring meredanya penyebaran Covid-19. 

Berdasarkan kinerja laporan keuangan yang telah dipublikasikan, Waskita Beton mencetak laba tahun bersih sebesar Rp36,64 miliar pada paruh pertama tahun ini.

Adapun capaian tersebut anjlok tajam atau 78% dibanding capaian semester I 2019. Kala itu, anak usaha PT Wijaya Karya tersebut mampu mencetak laba bersih senilai Rp166,66 miliar.

Penurunan laba ini antara lain disebabkan oleh anjloknya pendapatan perusahaan sebesar 29,22 % menjadi Rp1,86 triliun pada semester I 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp2,63 triliun.

Pemerintah pada 2020 tetap memandang pembangunan infrastruktur sebagai strategi penting dan menganggarkan belanja infrastrutur Rp 423,3 triliun., sebagaimana yang tercantum dalam APBN 2020. 

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, pembangunan infrastruktur bisa menjadi salah satu strategi untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.

Dengan membangun infrastruktur, khususnya jalan tol, pemerataan ekonomi akan tercipta. Pembangunan jalan tol juga bisa meningkatkan efisiensi waktu tempuh.

Pembangunan infrastruktur juga dapat menciptakan banyak lapangan kerja. Untuk jalan tol Trans Sumatera dengan 18 ruas, Jokowi memperkirakan ada 296 ribu lapangan kerja yang tercipta secara langsung.

Saat ini, pembangunan jalan tol Trans Sumatera mampu menyerap 24.700 tenaga kerja. “Ini memang sangat banyak sekali,” ujar Jokowi.

Halaman:
Reporter: Muchammad Egi Fadliansyah