Manajemen PT Pos Dirombak, Siapa Saja Direksinya?

ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/hp.
PT POS
Penulis: Ihya Ulum Aldin
24/9/2020, 17.28 WIB

Ketua Umum Serikat Pekerja Pos Indonesia Kuat Bermartabat (SPPIKB) Akhmad Qomarudin juga menyambut baik perombakan direksi ini. Meski, ada beberapa ganjalan, salah satunya tidak satu orang pun pucuk pimpinan berasal dari karir internal Pos.

"Apakah tidak ada internal talent yang memiliki kualifikasi? Semoga dengan perombakan ini. Pos Indonesia dapat segera bangkit dari keterpurukannya," kata Akhmad kepada Katadata.co.id.

Kinerja Keuangan PT Pos

Sepanjang 2019 lalu, Pos Indonesia berhasil mengantongi pendapatan bersih senilai Rp 4,97 triliun atau tumbuh 1,95% dibandikan 2018 yang senilai Rp 4,87 triliun. Pendapatan itu ditopang oleh dua lini bisnis perusahaan yaitu jasa paket pos dan surat pos.

Pendapatan dari bisnis paket sepanjang tahun lalu senilai Rp 1,82 triliun yang artinya mampu tumbuh hingga 4,46% dibandingkan sebelumnya Rp 1,74 triliun. Sementara, bisnis surat menyumbang pendapatan Rp 1,08 triliun yang sayangnya turun hingga 13,52% dari 2018 sebesar Rp 1,25 triliun.

Sayangnya, beban pokok layanan Pos Indonesia 2019 tercatat senilai Rp 4,1 triliun atau naik 6% dibandingkan dengan 2018 senilai Rp 3,87 triliun. Beban lainnya yang juga naik adalah beban pemasaran yang naik hingga 44,39% menjadi Rp 101,54 miliar dari Rp 70,32 miliar.

Alhasil, laba bersih perusahaan milik negara ini pun tercatat senilai Rp 120,2 miliar sepanjang 2019. Catatan ini turun tipis 0,44% dibandingkan dengan laba bersih perusahaan sepanjang 2018 yang ada di angka Rp 120,74 miliar.

Kinerja PT Pos dalam lima tahun terakhir, bisa dilihat pada databoks berikut:

Halaman: