IHSG Berpotensi Kembali Menguat di Akhir Pekan Kedua Maret

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Pengunjung mengamati pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (28/10/2019). Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan awal pekan dibuka menguat 4,45 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.256,79.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
12/3/2021, 09.41 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan terakhir pekan ini, Jumat (12/3) diprediksi kembali menguat, setelah melemah dalam lima hari perdagangan. Akhir pekan kedua Maret ini indeks dibuka menguat 0,83% ke level 6,316.88

Kenaikan IHSG melanjutkan penguatan sebelumnya. Kemarin, aktivitas pasar saham diliburkan memperingati Isra Mi'raj 1442 H. Hari sebelumnya, IHSG ditutup naik signifikan 1,04% menjadi di level 6.264.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG hari ini berpotensi menguat dengan rentang resistance di level 6.306 dan 6.285. Sementara area support ada di level 6.234 dan 6.204.

Menurutnya, secara teknikal IHSG berada di sekitar area jenuh jual yang mengindikasikan potensi melanjutkan penguatan. "Pergerakan di akhir pekan akan minim sentimen. Investor akan mencermati data pengangguran Amerika Serikat," kata Dennies dalam risetnya.

Beberapa saham yang bisa diperhatikan oleh investor pada perdagangan hari ini di antaranya PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA).

Equity Technical Analyst Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga mengatakan IHSG berpotensi lanjutkan penguatan di akhir pekan ini. Adapun berdasarkan analisisnya, area support dan resistance ada di level 6.223 dan 6.394.

Menurutnya, investor menanti hasil pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) yang menyikapi pemulihan ekonomi dan perkembangan stimulus lanjutan di Eropa. "Investor juga mencari petunjuk ECB pada tindakan untuk menahan kenaikan imbal hasil obligasi," kata Lanjar.

Saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT Acset Indonusa Tbk (ACST), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM).

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya juga menilai adanya potensi IHSG hari ini bergerak menguat. Berdasarkan hasil analisisnya, IHSG berpotensi bergerak pada rentang level 6.123 hingga 6.336.

Ia mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG masih terlihat akan terkonsolidasi, sehingga peluang kenaikan terlihat secara intraday. Namun, sentimen rilis laporan keuangan emiten juga disinyalir akan cukup berpengaruh terhadap pola gerak IHSG dalam beberapa waktu mendatang.

"Mengingat proyeksi kinerja dari emiten secara full year memiliki potensi tidak akan terlalu menggembirakan. Sehingga, hari ini potensi pergerakan IHSG akan menguat terbatas," kata William.

Ada beberapa saham yang menurut William layak diperhatikan investor pada perdagangan hari ini, seperti PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).