Pasar Masih Khawatir Yield Obligasi Naik, IHSG Diprediksi Turun Lagi

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
23/3/2021, 09.36 WIB

 

CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan IHSG hari ini masih berpotensi bergerak terbatas. Berdasarkan analisisnya, rentang level pergerakan IHSG hari ini akan berada di antara 6.260 dan 6.389.

Menurutnya, perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih belum dapat menggeser rentang konsolidasi ke arah yang lebih baik. "Namun peluang kenaikan masih terbuka lebar selama support level dapat dipertahankan dengan kuat," kata William.

Ia menambahkan, kuatnya fundamental perekonomian Indonesia yang terlihat dari data yang telah terlansir turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG. "Tapi, hari ini IHSG masih berpotensi bergerak terbatas," ujar William.

William mengatakan beberapa saham bisa diperhatikan oleh investor pada perdagangan hari ini, di antaranya PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).

Di sisi lain, analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan pergerakan indeks akan semakin moderat setelah IHSG tidak mampu melanjutkan penguatan. Namun, level indeks masih tertahan di level psikologis 6 300.

"Sehingga diperkirakan IHSG bergerak berfluktuatif mencoba menguat dengan support resistance 6.258-6.377," kata Lanjar.

Menurutnya, saham-saham yang dapat dicermati secara teknikal di antaranya PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Vale Indonesia Tbk (INCO), PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Halaman: