Krakatau Steel akan Operasikan Proyek Mangkrak dan Terindikasi Korupsi

Arief Kamaludin | Katadata
Logo Krakatau Steel di Cilegon, Rabu, (26/11).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
28/9/2021, 19.59 WIB

Silmy mengatakan, semua upaya yang dilakukan didukung oleh manajemen yang bebas korupsi. Krakatau Steel sudah menerapkan ISO 37001:2016 sejak Agustus 2020 sebagai upaya pencegahan dan pemberantasan KKN karena merupakan standar internasional.

Sebelumnya, Erick Thohir mencurigai adanya indikasi korupsi di perusahaan pelat merah Krakatau Steel. Praktik tersebut dianggap menyebabkan perusahaan menanggung utang hingga US$ 2 miliar atau setara Rp 31 triliun (berdasarkan asumsi kurs yang dipakai Kementerian BUMN: Rp 15.500)

Erick mengatakan, salah satu proyek yang membuat utang produsen baja itu membengkak adalah blast furnace bernilai US$ 850 juta atau sekitar Rp 13,17 triliun.

"(Proyek) yang hari ini mangkrak. Ini kan hal-hal yang tidak bagus. Pasti ada indikasi korupsi, kami akan kejar siapapun yang merugikan," katanya dalam webinar virtual, Selasa (28/9).

Erick mengatakan, ada kesalahan dalam penegakan hukum terhadap proses bisnis, dan hal itu harus diperbaiki. "Kami tidak mau karena penugasan, ini banyak proyek mangkrak dan terjadi korupsi karena tanpa proses bisnis yang baik," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin