Evergrande Kembali Melewati Tenggat Pembayaran Utangnya Rp 676 M

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Ilustrasi. Evergrande melewati tenggat pembayaran kupon obligasi Maret 2024 yang jatuh tempo pada Rabu (29/9) senilai Rp 676,5 miliar.
Penulis: Happy Fajrian
30/9/2021, 08.36 WIB

Dia menambahkan bahwa pemerintah Cina dan Evergrande diharapkan untuk fokus melindungi pelanggan dan pemasok, sambil memastikan restrukturisasi yang tertib bagi kreditur.

Untuk mencari dana segar dalam menyelesaikan krisis utangnya, Evergrande berencana menjual saham miliknya di Bank Shengjing kepada perusahaan manajemen aset milik negara. Evergrande akan melepas 14,75% sahamnya, dari total 34,5%, senilai 9,99 miliar yuan atau lebih dari Rp 21 triliun.

Bank Shengjing merupakan salah satu pemberi pinjaman utama Evergrande, dengan total 7 miliar yuan atau 15,4 triliun. Bank ini menuntut agar hasil penjualan saham digunakan untuk melunasi utang tersebut.

Langkah penjualan saham Bank Shengjing ini menyoroti peran yang mungkin dimainkan oleh perusahaan milik negara dalam menyelesaikan krisis utang Evergrande.

“Kami saat ini berada dalam fase wait and see. Para kreditur mengorganisir diri mereka sendiri dan orang-orang mencoba mencari tahu bagaimana krisis ini dapat diselesaikan,” kata seorang penasihat yang disewa oleh salah satu pemegang obligasi luar negeri Evergrande. Simak pergerakan harga saham Evergrande pada databoks berikut:

Halaman: