Waskita Karya Raih Tambahan Modal Rp 9 T, Saham Baru Tak Terserap 100%

waskitaprecast.co.id
Ilustrasi konstruksi Waskita Karya
Penulis: Lavinda
17/1/2022, 17.45 WIB

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Waskita Kiarya, Taufik Hendra Kusuma menyatakan, perusahaan akan melanjutkan implementasi dari delapan strategi penyehatan keuangan Waskita. Ini terutama melalui aksi korporasi penerbitan obligasi dan sukuk dengan penjaminan pemerintah pada kuartal I 2022.

Target penggalangan dana dari penerbitan obligasi dan sukuk tercatat mencapai Rp 3,83 triliun. Dana akan digunakan untuk pembayaran kembali obligasi-obligasi yang jatuh tempo tahun ini, serta modal kerja proyek konstruksi.

“Kami berharap para investor pasar modal maupun instrumen pendapatan tetap dapat terus memberikan dukungannya pada aksi-aksi korporasi perusahaan,” ujar Taufik.

Sebelumnya, Destiawan mengatakan, penerbitan saham baru kepada publik bertujuan untuk mempertahankan kepemilikan publik di Waskita Karya. Hal itu bertujuan untuk mengimbangi PMN 2021 yang diberikan pemerintah.

Destiawan mengatakan ada sejumlah hal penting yang menjadi perhatian dalam rights issue ini, seperti perlu adanya mitigasi risiko apabila rights issue yang ditawarkan ke publik tidak diserap sesuai target oleh publik. Untuk memitigasinya, Waskita menunjuk penjamin emisi (underwriter) dengan basis investor ritel yang kuat.

"(Jika tidak terserap oleh publik), kemungkinan adanya privatisasi khusus di kemudian hari untuk mengembalikan porsi saham publik," kata Destiawan.

Menanggapi rencana tersebut, Komisi VI DPR RI meminta PT Waskita Karya (Persero) Tbk untuk melakukan pengawasan dan integrasi anak perusahaan setelah melakukan restrukturisasi secara optimal. Dengan demikian, proses bisnis dapat berjalan dengan baik.

"Selain itu, monitoring juga diperlukan agar tidak tumpang-tindih kewenangan serta tugas antar-anak perusahaan," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Aria Bima dalam kesimpulan hasil rapat.

Halaman: