Wahana Interfood Terbitkan MTN Rp 200 M untuk Akuisisi Produsen Coklat

ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/wsj.
Pekerja membersihkan papan digital perdagangan saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (13/12/2021).
12/5/2022, 12.53 WIB

Manajemen COCO mengatakan, dengan mengakuisisi Dlanier Gaya Indonesia dapat memberikan manfaat yang besar bagi perseroan, karena memungkinkan perseroan untuk menjangkau pasar yang lebih luas dan menghasilkan pendapatan yang lebih besar.

"Dlanier Gaya Indonesia memiliki segmentasi yang berbeda dengan pasar perseroan, dengan demikian perseroan dapat melakukan sinergi produk dalam melakukan pemasaran," tulis manajemen dalam keterbukaan informasi, dikutip Kamis (12/5).

Di samping itu, aksi korporasi ini dilakukan juga untuk menambah modal kerja, sehingga perseroan bisa mempersiapkan bahan baku di tengah kondisi kenaikan harga bahan. Serta, diversifikasi produk ke produk berbasis airsehingga perseroan memiliki portofolio produk komplit ketika menawarkan ke konsumen.

Berdasarkan laporan keuangan, perseroan membukukan laba bersih Rp 8,53 miliar sepanjang 2021 atau tumbuh 211,62% dari realisasi laba bersih pada tahun 2020 yang senilai Rp 2,73 miliar.

Pertumbuhan laba bersih perseroan seiring dengan meningkatnya penjualan bersih sebesar 31,21% menjadi Rp 224,43 miliar dari sebelumnya sebesar Rp 171,04 miliar. Berdasarkan jenis produk, penjualan masih didominasi oleh produk compound chocolate sebesar Rp 148,06 miliar. Kemudian, disusul oleh produk real chocolate dan cocoa powder yang masing-masing senilai Rp 60,16 miliar dan Rp 16,20 miliar.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi