Adaro Perpanjang Lagi Periode Buyback Saham Rp 4 T Hingga Desember

Muhammad Zaenuddin|Katadata
Adaro Energy Indonesia
Penulis: Syahrizal Sidik
16/9/2022, 19.06 WIB

Sampai dengan periode semester pertama tahun ini, perseroan tercatat membukukan laba bersih senilai Rp 18,06 triliun dengan pendapatan senilai Rp 52,75 triliun.

Adaro juga mencatat rekor tertinggi pertumbuhan EBITDA operasional dan laba inti pada semester I 2022, yakni masing-masing naik 269% dan 338% menjadi US$ 2,34 miliar dan $1,45 miliar.

Di sisi lain, royalti yang dibayarkan kepada Pemerintah Indonesia bersama dengan beban pajak penghasilan meningkat 315% menjadi US$ 1,2 miliar dari US$ 291 juta pada periode yang sama tahun lalu.

Perusahaan menghasilkan arus kas bebas sebesar US$ 1,04 miliar pada semester I 2022, yang setara dengan kenaikan 221%, walaupun belanja modal naik 111% menjadi US$ 157 juta. Posisi keuangan Adaro cukup sehat dengan posisi kas bersih US$ 770 juta, dan posisi total kas naik 86% menjadi US$ 2,2 miliar dari US$ 1,2 miliar.

Halaman: