BUMI Sambut Kebijakan DMO Australia dan Kenaikan Izin Produksi

http://bumiresources.com/
Tambang batu bara milik BUMI Resources
Penulis: Lona Olavia
24/1/2023, 11.34 WIB

Untuk mengejar target tersebut, emiten Grup Salim itu akan menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga US$ 90 juta atau setara Rp1,4 triliun. Di mana capex yang dibutuhkan untuk memproduksi 1 ton batu bara adalah sebesar US$ 1.

Sementara itu dalam risetnya, analis PT Samuel Sekuritas Indonesia Juan Harahap mengatakan, BUMI baru saja mendapatkan izin dari ESDM untuk memproduksi sebesar 81,4 juta ton batu bara di 2023 atau naik 14,6% secara tahunan. Jumlah itu bahkan diatas ekspektasi Samuel Sekuritas yang sebesar 77 juta ton.

“Kami melihat hal ini sebagai sentimen positif didorong oleh BUMI dapat memonetisasi harga batu bara yang masih berada di level yang tinggi,” katanya.

Di 2023, Juan pun memperkirakan BUMI masih mencatatkan pertumbuhan pada laba bersih sebesar US$ 554 juta atau naik 5,3% dibandingkan tahun lalu. Kenaikan didorong oleh penurunan beban bunga menjadi US$ 36 juta yang turun 78,1% seiring dengan adanya pembayaran utang sebesar US$ 1,56 miliar melalui private placement di kuartal empat 2022. Patut diketahui, hutang OWK perseroan sudah dikonversi seluruhnya di Desember 2022. 

“Kami masih merekomendasikan buy untuk BUMI dengan target harga Rp 230 per lembar,” ucap Juan.

Halaman: