GOTO Masuk Indeks FTSE, Bagaimana Prospek Sahamnya?

GOTO
Manajemen GOTO
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
20/2/2023, 16.16 WIB

“Sentimen positif itu akan mendorong investor global melirik saham-saham berkualitas dan punya fundamental serta prospek yang baik,” kata Nico kepada Katadata, Senin (20/2).

Secara teknikal, Nico pun menilai pergerakan saham GOTO masih sesuai ekspektasi. Penurunan saham yang terjadi pun merupakan mekanisme pasar.

“Secara fundamental pun masih baik, sehingga koreksi yang terjadi pun lebih kepada mekanisme pasar. Apalagi kalau kita perhatikan harganya masih terjaga di 120 sehingga hal ini memberikan indikasi masih terjaganya daya tarik investor terhadap GOTO,” ujar Nico.

Pada perdagangan hari ini, saham GOTO terkoreksi 2,40% atau 3 poin ke level Rp 122 per saham. Adapun volume perdagangan mencapai 6,5 miliar dengan nilai transaksi Rp 805 miliar. Sedangkan kapitalisasi pasar mencapai Rp 144 triliun.

FTSE adalah indeks global yang menjadi 1 dari 3 penyedia indeks besar global selain Dow Jones dan S&P. Menurutnya, indeks FTSE menyediakan tolak ukur yang inovatif, analisa dan solusi data bagi investor di seluruh dunia selama lebih dari 30 tahun. 

FTSE juga mendalami penelitian berkaitan dengan lingkungan, sosial, dan tata kelola atau ESG (environment, social, governance), dengan proses rating yang transparan dan objektif karena menggunakan lebih dari 300 indikator.

Jenis indeks paling terkenal dari FTSE atau biasa disebut Footsie ini adalah FTSE 100 Index atau 100 saham berkualitas yang tercatat di London Stock Exchange. Bursa London ini juga menjadi pemilik dari FTSE International Limited (FTSE Russel), pengelola indeks FTSE.

Sebelumnya FTSE sudah memberikan pernyataan bahwa papan New Economy akan menjadi tinjauan dan menjadi salah satu segmen pasar yang memenuhi persyaratan untuk masuk ke dalam FTSE Global Equity Index Series.

Nico menegaskan beberapa kriteria yang digunakan FTSE Russell sangat ketat, di antaranya soal saham beredar di publik atau free float di atas 5%, likuiditas yang diukur dari median atas daily trading volume bulanan, aktif ditransaksikan dalam 60 hari terakhir, sampai dengan batasan kepemilikan asing (foreign ownership restriction).

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid