Garuda Terus Pangkas Karyawan dan Tawarkan Pensiun Dini Demi Efisiensi

Garuda Indonesia
Garuda Indonesia
Penulis: Syahrizal Sidik
31/5/2023, 16.18 WIB

Tercatat, EBITDA Garuda tumbuh pada Maret menjadi sebesar US$ 34,29 juta dibanding Februari yang tercatat US$ 28,36 juta. Kenaikan tersebut berkat upaya restrukturisasi yang sebelumnya telah dilakukan.

Kenaikan EBITDA juga turut diiringi oleh pendapatan usaha yang naik 72% menjadi US$ 602,9 juta pada kuartal pertama 2023 atau setara Rp 8,90 triliun dibanding periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Melesatnya pendapatan itu ditopang kenaikan trafik penumpang Garuda Indonesia Group sebanyak 4,5 juta penumpang atau tumbuh sekitar 60% jika dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 2,7 juta penumpang.

Di sisi lain, perusahaan juga mencatatkan penurunan kerugian bersih senilai 50,91% menjadi sebesar US$ 110,03 juta atau sebesar Rp 1,62 triliun dengan rata-rata kurs Rp 14.762 per dolar AS pada kuartal pertama 2023.

Halaman: