BI Turunkan Proyeksi, Ekonomi Indonesia Tahun Ini Terancam Tumbuh 4,2%

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
Seorang warga memotret gedung bertingkat menggunakan gawainya di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Senin (27/1/2020). Bank Indonesia (BI) memprediksi tahun ini ekonomi Indonesia hanya tumbuh 4,2 - 4,6% imbas virus corona.
19/3/2020, 19.03 WIB

Data Februari 2020 menunjukkan berbagai indikator ekonomi global seperti keyakinan pelaku ekonomi, Purchasing Manager Index (PMI), serta konsumsi dan produksi listrik pun menurun tajam.

Perry mengatakan bahwa penyebaran virus corona ke banyak negara di luar Tiongkok yang cukup pesat memberikan tekanan kepada perekonomian dunia. Hingga 18 Maret 2020, pandemi ini telah menyebar ke 159 negara, tidak hanya di kawasan Asia, tetapi juga Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Perkembangan ini menyebabkan ketidakpastian yang sangat tinggi, menurunkan kinerja pasar keuangan global, menekan banyak mata uang dunia, serta memicu pembalikan modal kepada aset keuangan yang dianggap aman.

(Baca: Tertekan Dampak Corona, Apindo Proyeksi Ekonomi Hanya Tumbuh 4,5%)

Meski begitu, dia memperkirakan perekonomian global akan kembali bergairah pada 2021 dan tumbuh 3,7%, lebih tinggi dari prakiraan sebelumnya 3,4%. Pertumbuhan tersebut merupakan proyeksi jika pandemi corona telah berakhir.

Sejalan dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi global, ekonomi nasional pada 2021 juga ikut meningkat. BI memprediksi pada 2021 ekonomi INdonesia tumbuh 5,2 - 5,6%, salah satunya juga didorong upaya pemerintah memperbaiki iklim investasi melalui RUU Omnibus Law Cipta Kerja dan perpajakan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria