Kurs Rupiah Dekati Rp 14.000/US$, Terpukul Sentimen Terkait Corona

ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Karyawan menghitung uang rupiah pecahan 100 ribu di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (23/9/2019).
27/2/2020, 10.18 WIB

Menurut dia, kekhawatiran ini juga ditunjukkan dengan pelemahan tingkat imbal hasil obligasi pemerintah AS. Penurunan kupon terlihat pada obligasi Negeri Paman Sam dengan tenor 10 tahun yakni ke level terendah sepanjang masa di kisaran 1,29%.

"Ini artinya banyak pelaku pasar membeli obligasi tersebut," ucap dia.

(Baca: Virus Corona Masih Mewabah, Sri Mulyani: Defisit APBN Dapat Melebar)

Tjendra memperkirakan rupiah masih berpotensi tertekan. Ia memperkirakan kurs rupiah akan bergerak pada rentang Rp 13.900 - 14.000 per dolar AS pada hari ini.

Mengacu pada data John Hopkis CSSE, lebih dari 80 ribu orang terkonfirmasi terinfeksi virus corona di seluruh dunia. Sedangkan 2.700 orang dilaporkan meninggal akibat virus tersebut. Kasus kematian terbanyak di luar Tiongkok terjadi di Iran. Sebelumnya diberitakan, Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi positif terinfeksi corona.

Mengutip CNN, jumlah korban tewas dan kasus infeksi baru virus corona di Tiongkok menurun, tetapi meningkat di negara-negara lain. Komisi Kesehatan Tiongkok melaporkan terdapat 406 kasus baru pada Rabu (26/2) dengan hanya lima kasus baru di luar Provinsi Hubei.

Halaman: