Korban Meninggal Virus Corona Bertambah, Rupiah Tetap Menguat Hari Ini

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi, petugas menata uang Dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
12/2/2020, 09.07 WIB

Nilai tukar rupiah menguat 0,12% ke level Rp 13.657 per dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan pasar spot pada pagi hari ini (12/2). Ekonom menilai, pasar masih mengkhawatirkan dampak virus corona di Tiongkok. Meski begitu, mata uang Garuda berpeluang menguat.

Bukan hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS. Dikutip dari Bloomberg, dolar Taiwan naik 0,16%, peso Filipina 0,06%, rupee India 0,02%, yuan Tiongkok 0,26%, ringgit Malaysia 0,1%, dan baht Thailand 0,25%.

Meski begitu, beberapa mata uang Asia lainnya melemah. Yen Jepang misalnya, turun 0,06%. Lalu, dolar Hong Kong dan dolar Singapura masing-masing melemah 0,01% dan 0,02%.

(Baca: Rupiah Menguat Terimbas Kenaikan Harga Obligasi AS)

Ekonom Permata Bank Josua Pardede menilai, kekhawatiran pasar atas virus corona belum pulih. “Namun, sentimen di pasar regional Asia saat ini cenderung stabil," katanya kepada Katadata.co.id, Rabu (12/2).

Sentimen tersebut tecermin dari nilai tukar yuan yang cukup stabil di bawah level psikologis 7,00. Selain itu, penguatan mata uang Garuda ditopang oleh harga obligasi yang meningkat.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria