Korban Meninggal Virus Corona Bertambah, Rupiah Tetap Menguat Hari Ini

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Ilustrasi, petugas menata uang Dolar AS di Cash Pooling Bank Mandiri, Jakarta, Kamis (28/11/2019).
12/2/2020, 09.07 WIB

Josua menyebut, imbal hasil (yield) Surat Utang Negara 10 tahun turun tipis sekitar satu hingga dua basis poin ke level 6,59%. Turunnya imbal hasil menunjukkan permintaan naik, sehingga harga turun.

Pada perdagangan kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup naik tipis 0,04% ke level 5.954. Karena itu, rupiah dinilai berpeluang menguat meski kekhawatiran pasar atas virus corona masih tinggi.

Josua pun memperkirakan rupiah akan berada di rentang Rp 13.600-Rp 13.700 per dolar AS. (Baca: Imbal Hasil Obligasi AS Turun Efek Corona, Rupiah Menguat Hari Ini)

Hingga pagi hari ini (12/2), korban meninggal dunia akibat virus corona di Tiongkok mencapai 1.110. Dikutip dari Straits Times, ada tambahan 94 korban meninggal dunia di provinsi Hubei. Total korban meninggal di provinsi ini mencapai 1.068 orang.

Selain itu, ada tambahan 1.638 orang yang terinfeksi virus corona di provinsi tersebut. Ibu kota Hubei, Wuhan, merupakan daerah pertama ditemukannya kasus virus corona.

Secara total, sekitar 44.200 orang terjangkit Covid-19 di Tiongkok. (Baca: Yuan Menguat, Rupiah Justru Melemah Paling Dalam di Asia)

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria