Impor bahan baku juga meningkat 2,63% secara bulanan, tetapi turun 13,23% yoy. Kemudian, impor barang modal naik 2,58% mtm, juga turun 3,55% secara tahunan.
(Baca: Jelang Natal, Kemendag Gelar Operasi Pasar hingga Retail Modern)
Sejak Januari hingga November 2019, nilai impor Indonesia mencapai US$ 156,22 miliar. Angka ini turun 9,88% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sedangkan ekspor mencapai US$ 14,01 miliar pada November atau turun 6,17% mtm. Secara rinci, ekspor migas naik 20,66% menjadi US$ 11,1 miliar dan nonmigas turun 7,92% menjadi US$ 12,9 miliar.
Kenaikan ekspor migas seiring harga minyak mentah yang naik 12,68% dan gas 28,6%. Sedangkan ekspor nonmigas turun karena penurunan harga beberapa komoditas seperti biji dan logam, besi dan baja, serta bahan bakar mineral.
Secara kumulatif, total ekspor Januari-November 2019 mencapai US$ 153,11 miliar. Nilai tersebut turun 7,61% dibanding periode sama tahun lalu US$ 165,72 miliar.
(Baca: Impor Buah Melonjak, Defisit Neraca Dagang dengan Tiongkok Makin Dalam)