BI Yakin Daya Beli Masyarakat Masih Kuat

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Konferensi persusai Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. BI menyebut pertumbuhan konsumsi rumah tangga yang masih kuat menjadi faktor utama ekonomi Indonesia masih mampu tumbuh di kisaran 5%.
21/11/2019, 16.04 WIB

"Dengan inflasi tahun ini yang rendah di sekitar 3%, penyaluran bansos semakin menopang pertumbuhan konsumsi masyarakat berpendapatan rendah," kata dia.

(Baca: Jaga Likuiditas Bank, BI Pilih Tahan Bunga Acuan 5% dan Turunkan GWM)

Kedua, jumlah masyarakat berpendapatan menengah semakin meningkat. Saat ini, menurut dia, 61,5% masyarakat Indonesia masuk dalam kelompok pendapatan menengah atau berpendapatan antara US$ 3 hingga US$ 8,4 per hari.

"Pada tahun 2000, jumlahnya baru mencapai 23%," ungkap Perry.

Di sisi lain, menurut Perry, pertumbuhan simpanan masyarakat yang saat ini melambat dan berada di kisaran 8% wajar di tengah pertumbuhan ekonomi di kisaran 5%. Hal ini tak menunjukkan indikasi masyarakat mulai menggunakan simpanan untuk mempertahankan konsumsinya.

"Kalau pertumbuhan ekonomi naik, simpanan masyarakat juga akan meningkat," jelas dia.

Halaman: