Tawarkan Bunga Lebih Rendah, Penjualan ORI016 Tak Capai Target

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Kementerian Keuangan mencatat penjualan Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI016 hanya mencapai Rp 8,21 triliun atau di bawah target yang ditetapkan sebesar Rp 9 triliun.
Penulis: Agustiyanti
29/10/2019, 12.19 WIB

Pemerintah berencana satu kali lagi menerbitkan SBN ritel dalam bentuk sukuk tabungan seri ST006. Penerbitan dijadwalkan tetantif pada 1-21 November 2019.

(Baca: Kemenkeu: Defisit Anggaran Tahun Ini Diperkirakan Melebar Hingga 2,2%)

Direktur Surat Utang Negara (SUN) Loto Srinaita Ginting sebelumnya menjelaskan kupon atau bunga ORI016 ditetapkan lebih rendah dari seri sebelumnya seiring dengan tingkat suku bunga global maupun bunga acuan BI yang mengalami tren penurunan.

Ia menambahkan, meski pemerintah banyak melakukan penerbitan, jumlah SBN ritel yang beredar saat ini sebenarnya lebih rendah dibanding posisi akhir tahun lalu. Pasalnya, terdapat obligasi ritel yang jatuh tempo sebesar Rp 51,2 triliun.

"Memang penerbitannya banyak, tetapi sebenarnya SBN ritelnya turun sekitar Rp 10 triliun," kata dia.

Adapun SBN ritel yang jatuh tempo terdiri dari ORI013 sebesar Rp 19,69 triliun dan SR008 sebesar Rp 31,5 triliun.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah per akhir Agustus 2019 mencapai Rp 4.680,19 triliun.Mayoritas utang pemerintah berupa Surat Berharga Negara (SBN) seperti tergambar dalam databooks di bawah ini. 

 
Halaman: