Dibuka Menguat, Kurs Rupiah Berpotensi ke Level 13.000 per Dolar AS

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ilustrasi. Nilai tukar rupiah pada perdagangan ini, Senin (28/10) dibuka menguat 0,08% ke posisi Rp 14.025 per dolar AS.
28/10/2019, 09.47 WIB

Dengan hasil tersebut, total aliran modal asing dari 1 Januari 2019 hingga 24 Oktober 2019 mencapai Rp 210 triliun. Aliran modal asing tersebut terdiri dari Rp 157,6 triliun yang masuk ke instrumen Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp 50,3 triliun masuk melalui pasar saham.

Komentar BI tentang defisit anggaran pemerintah yang melembar ke kisaran 2,0% -2,2% terhadap PDB cenderung masih cukup baik, menurut Josua, juga berdampak positif ke pasar. Pernyataan tersebut mendorong optimisme pasar dan penguatan rupiah hingga penutupan sesi Jumat yang lalu.

 (Baca: BI Yakin Neraca Pembayaran Surplus Tahun Ini )

Meski begitu, dolar AS diperdagangkan menguat terhadap mata uang utama pada penutupan perdagangan sesi AS akhir pekan lalu. Penguatam terjadi di tengah pelemahan pound Inggris karena keputusan penundaan Brexit hingga minggu depan.

Sementara, yen memangkas kerugian sebelumnya. Pemangkasan ini di tengah laporan seorang penasihat Gedung Putih yang mendukung perlindungan kekayaan intelektual yang lebih kuat dalam kesepakatan perdagangan AS-Tiongkok. 

Meski dolar AS menguat di tengah penundaan Brexit, Josua menyebut, pasar saham AS ditutup kemarin menguat serta yield UST ditutup naik. "Sehingga mengindikasikan risk-on sentiment," ucap dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria