Tiga Kali Pangkas Bunga Acuan, BI Masih Buka Ruang Penurunan

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyebut BI tetap akan akan melanjutkan bauran kebijakan yang akomodatif.
19/9/2019, 19.21 WIB

(Baca: BI Pangkas Suku Bunga Acuan, Kurs Rupiah Tetap Perkasa)

Ekspor diperkirakan belum membaik seiring permintaan global dan harga komoditas yang menurun. Meskipun, masih terdapat beberapa produk ekspor manufaktur, seperti kendaraan bermotor dan emas yang tetap tumbuh positif. 

Kondisi ini berdampak pada belum kuatnya pertumbuhan investasi, khususnya investasi nonbangunan. Sementara, pertumbuhan investasi bangunan cukup baik didorong oleh pembangunan proyek strategis nasional.

Konsumsi swasta juga diperkirakan tumbuh terbatas. Namun, menurut Perry, konsumsi rumah tangga tetap tumbuh stabil didukung oleh penyaluran bantuan sosial pemerintah.

"Ke depan, bauran kebijakan yang ditempuh BI dan Pemerintah diprakirakan dapat menjaga momentum pertumbuhan ekonomi," jelas dia. 

BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di bawah titik tengah kisaran 5%-5,4% pada 2019 dan meningkat menuju titik tengah kisaran 5,1%-5,5% pada tahun 2020. 

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria