Belanja Negara 2020 Tembus Rp 2.529 Triliun, Jokowi Fokus Perbaiki SDM

Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Presiden Joko Widodo saat membacakan Pidato RAPBN 2020 dan Nota Keuangan di gedung Nusantara 1, DPR,  Jakarta Pusat (16/8).
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
16/8/2019, 16.28 WIB

Adadpun, pemberian gaji dan pensiun ke-13 serta Tunjangan Hari Raya (THR) akan dipertahankan. Di sisi lain, pemerintah akan mendorong reformasi program pensiun dan Jaminan Hari Tua (JHT).

(Baca: Anggaran Pendidikan Rp 505,8 Triliun, Begini Program Baru Jokowi)

Di sisi lain, pemerintah tahun depan akan mengalokasikan anggaran Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp 858,8 triliun. Jumlah tersebut meningkat 37,8% dari realisasinya pada 2015.

Sementara itu, dana desa akan dialokasikan Rp 72 triliun. Dana desa tersebut, lanjut Jokowi, guna mempercepat peningkatan kesejahteraan dan taraf hidup masyarakat desa.

Untuk mendukung belanja tersebut, pendapatan negara direncanakan sebesar Rp 2.221,5 triliun. Pendapatan tersebut akan didorong melalui optimalisasi penerimaan perpajakan, maupun reformasi pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

"Pemerintah melanjutkan reformasi perpajakan berupa perbaikan administrasi, peningkatan kepatuhan, serta penguatan basis data dan sistem informasi perpajakan," jelas dia. 

Halaman:
Reporter: Rizky Alika