Konsumsi Rumah Tangga Stagnan Akibat Belanja Kelas Atas Tertahan

Katadata/ Agung Samosir
Suasana Kemang Village Mall, Jakarta Selatan, \Jumat (25/1). Pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada kuartal I-2019 masih stagnan di kisaran 5% karena kelas menengah atas menahan konsumsi.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Sorta Tobing
7/5/2019, 20.04 WIB

(Baca: Ekonomi Kuartal I 5,07%, Tren Melambat Diramal Berlanjut Selama 2019)

Di sisi lain, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira Adhinegara menilai kelas menengah dan kelas atas cenderung menahan konsumsi karena faktor Pemilu. "Dalam menghadapi pemilu, kelas atas mengalihkan sebagian aset ke simpanan dengan bunga tinggi," ujarnya.

Selain itu, kenaikan harga tiket pesawat turut mengurangi belanja perjalanan selama triwulan I-2019. Kemudian, realokasi aset ke instrumen yang lebih aman juga memengaruhi konsumsi kelas menengah atas.

Padahal, kontribusi kelas tersebut mencapai 80% lebih dari total pengeluaran masyarakat. Sementara, konsumsi kelas bawah yang terdorong bansos tidak berefek signifikan terhadap konsumsi nasional. Penyaluran bansos pada triwulan lalu juga mengalami peningkatan sebesar 106,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Usai pemilu, Bhima berharap konsumsi rumah tangga akan mencapai 5,15% pada triwulan kedua. Sebab, Pemilu telah usai sehingga belanja diperkirakan lebih ekspansif. Namun, ia menilai masih ada faktor yang menghambat konsumsi rumah tangga. "Salah satunya dipengaruhi suku bunga kredit," ujarnnya.

(Baca: Di Bawah Prediksi, Ekonomi Kuartal I-2019 Cuma Tumbuh 5,07%)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika