Cadangan Devisa Meningkat, Sri Mulyani Terus Waspadai Risiko Global

Biro Pers Sekretariat Presiden
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
7/12/2018, 21.38 WIB

Bank Indonesia mengumumkan, cadangan devisa sebesar US$ 117,2 miliar per akhir November, atau naik US$ 2 miliar dari posisi akhir Oktober yang sebesar US$ 115,2 miliar. Dengan demikian, cadangan devisa naik total US$ 2,4 miliar dalam dua bulan berturut-turut.

“Peningkatan cadangan devisa pada November 2018 terutama berasal dari penerimaan devisa migas, penarikan utang luar negeri pemerintah, dan penerimaan devisa lainnya yang lebih besar dari kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah,” demikian tertulis dalam siaran pers BI, Jumat (7/12).

(Baca juga: Cadangan Devisa Diprediksi Tembus US$ 120 Miliar di Akhir Tahun)

Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,5 bulan impor atau 6,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Artinya, cadangan devisa berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.

Bila dilihat lebih jauh, kenaikan yang cukup besar dari cadangan devisa juga seiring dengan berkurangnya kebutuhan untuk intervensi kurs rupiah. Hal itu lantaran meredanya tekanan terhadap nilai tukar rupiah sepanjang November lalu.

Halaman: