Hindari APBN Populis, Bansos Harus Bisa Pacu Sektor Produktif

ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Pekerja pabrik
29/8/2018, 17.11 WIB

(Baca juga: DPR Soroti Kenaikan Dana Bansos dalam RAPBN 2019)

Sedangkan pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia Nina Sapti Triastiwi meminta adanya stimulasi bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Ini sebagai bentuk insnetif bagi sektor produktif berukuran kecil ketimbang hanya mengandalkan bansos yang menyasar konsumsi.

“Karena korelasinya tidak drastis antara anggaran bansos yang besar dengan penurunan kemiskinan,” kata dia.

Pada tahun depan pemerintah akan mengucurkan Rp 34,4 triliun untuk Program Keluarga Harapan yang disasar untuk 10 juta penerima manfaat. Selain itu dana yang dikeluarkan untuk Program Indonesia PIntar mencapaiu Rp 11,2 triliununtuk 20,1 juta siswa. Adapun RAPBN mengalokasikan Rp 20,8 triliun untuk BPNT dan Rp 3 triliun untuk kredit pembiayaan ultra mikro.

(Baca Ekonografik: Strategi SBY Vs Jokowi Turunkan Kemiskinan)

Halaman: