Belanja Masyarakat Turun, BPS: Konsumsi Bergeser ke Wisata

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Wisatawan beraktivitas di Pantai Geger, Nusa Dua, Bali, Kamis (2/3/2017)
6/11/2017, 14.39 WIB

Ia menilai, bagi masyarakat yang berpendapatan pas-pasan, keinginan berwisata mengakibatkan penghematan untuk konsumsi lainnya. "Ketika pendapatan pas (untuk berekreasi) maka ada pengiritan sebelumnya (untuk konsumsi yang lain). Media sosial mempengaruhi gaya hidup," kata dia. 

Di sisi lain, konsumsi di bidang kesehatan dan pendidikan tercatat tumbuh 5,36%, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya 5,33%. Namun, sedikit lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang sebesar 5,38%. Lalu, konsumsi terkait transportasi dan komunikasi mencapai 5,86%, lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya 5,34%. Namun, lebih lambat dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 6%.

Kemudian, konsumsi terkait perumahan dan perlengkapan rumah tangga tumbuh 4,14%, lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang mencapai 4,13%, namun lebih rendah dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 4,17%. 

Adapun jika dilihat secara kuartalan, konsumsi untuk semua komponen tercatat mengalami kenaikan pertumbuhan. Namun, yang tertinggi memang yang terkait transportasi dan komunikasi; serta restoran dan hotel yaitu masing-masing 6,05% dan 4,25%. 

KomponenYear on year (yoy)Quartal to quartal (qtq)
Q3 2017 (%)Q2 2017 (%)Q3 2016 (%)Q3 2017 (%)Q2 2017 (%)Q1 2017 (%)
Konsumsi Rumah Tangga4,934,955,013,441,313,45
Makanan dan Minuman5,045,245,233,091,383,29
Pakaian, Alas Kaki, dan Jasa Perawatannya23,472,240,512,031,9
Perumahan dan Perlengkapan Rumah Tangga4,144,134,172,291,132,27
Kesehatan dan Pendidikan5,385,335,363,430,873,38
Transportasi dan Komunikasi5,865,346,086,051,534,53
Restoran dan Hotel5,525,875,014,251,274,59
Lainnya2,172,052,151,570,431,76

Sumber: BPS

Halaman: