Pemerintah mengakui ada beberapa target dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2019 yang sulit dicapai. Hal ini dibahas dalam Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi Paruh Waktu RPJMN 2015-2019 di Kantor Presiden, kemarin.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, sebagian besar rencana pembangunan bisa berjalan sesuai target. Kemungkinan besar capaiannya bisa lebih baik dibandingkan pelaksanaan RPJMN periode sebelumnya. Namun, ada sebagian kecil target yang sulit tercapai.
Dalam evaluasi ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Bambang memaparkan perkembangan target RPJMN yang telah berjalan setengah periode pemerintahan. Bambang mengelompokkan evaluasi target RPJMN 2015-2019 dalam tiga kategori.
Kelompok warna hijau untuk program yang berjalan sesuai rencana dan pasti bisa mencapai target; warna kuning untuk target yang mungkin bisa tercapai, tapi perlu kerja keras untuk mengejarnya; dan warna merah untuk target yang sulit tercapai.
"Pak Presiden mengarahkan agar kementerian dan lembaga kerja menghilangkan warna kuning dan merah," kata Bambang usai Ratas tersebut, Selasa (30/5). (Baca: Hanya 51,3 Persen Program Kementerian yang Sesuai Sasaran Pembangunan)
Menurut Bambang, adanya target yang sulit tercapai ini akibat kesalahan dalam penyusunan RPJMN 2015-2019 sejak awal. Beberapa di antaranya adalah kesalahan dalam menentukan target berdasarkan kondisi nyata atau kesalahan dalam mendefinisikan program-programnya.
Bambang belum bisa menjelaskan lebih rinci target apa saja yang bisa terkejar, masih mungkin, atau yang sulit dicapai. Dia hanya menyebutkan target pengurangan pengangguran dan pengentasan kemiskinan masuk dalam kelompok warna kuning. (Baca: Lahan Jadi Penghambat Utama 44 persen Proyek Infrastruktur)
"Kalau infrastruktur serta inflasi (warna) hijau," ujarnya. Untuk kelompok wana merah, di antaranya peningkatan rasio pajak yang saat ini masih 11 persen ditargetkan naik menjadi 16 persen.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan dari total 44 target dalam RPJMN 2015-2019, ada sekitar 46 persen yang masuk kelompok warna hijau. Sementara yang masuk kelompok warna kuning sekitar 24 persen dan merah sekitar 13 persen.
Dia menyebutkan salah satu salah satu target RPJMN 2015-2019 yang masuk dalam kelompok warna merah adalah rehabilitasi 3 juta hektare jaringan irigasi. Bappenas keliru menyusun target ini. Seharusnya rehabilitasi dilakukan pada sawah yang sudah memiliki jaringan irigasi. "Namun yang diberikan bukan sawah irigasi," kata Basuki.
(Baca: Kementerian PUPR Tinjau Ulang Fungsi Irigasi 16 Bendungan)