Ragukan Data Ketimpangan Oxfam, Darmin: Kok Gawat Benar?

Arief Kamaludin|KATADATA
24/2/2017, 19.21 WIB

Namun, terlepas dari perdebatan soal data Oxfam, Darmin mengakui tingkat ketimpangan masih tinggi. “Ketimpangan memang memburuk. Siapa bilang enggak? Walaupun setahun terakhir tidak buruk dong,” kata dia.

Mengacu pada data terakhir Badan Pusat Statistik (BPS), koefisien gini memang membaik setahun terakhir. Pada September 2016, angka rasio gini Indonesia tercatat 0,394 atau turun 0,014 dari Maret 2015 yang sebesar sebesar 0,408.

Koefisien gini adalah indikator yang menunjukkan tingkat ketimpangan pendapatan. Adapun perhitungan koefisien gini di Indonesia menggunakan data pengeluaran penduduk. (Baca juga: Ketimpangan September 2016 Turun, BPS: Lebih Dinikmati Kelas Menengah)

Guna menekan koefisien gini, Darmin mengatakan, pemerintah sudah melakukan berbagai kebijakan. Salah satu kebijakan yang tengah dikembangkan yakni kebijakan ekonomi berkeadilan yang mencakup 10 sektor sasaran pemerataan.

Ke-10 sektor yang dimaksud yaitu reforma agraria; pertanian; perkebunan; masyarakat miskin perkotaan dan perumahan terjangkau; nelayan dan budidaya rumput laut; sistem pajak berkeadilan; manufaktur dan teknologi informasi dan komunikasi; pembiayaan dan anggaran pemerintah; vokasi; kewirausahaan dan pasar tenaga kerja; serta ritel dan pasar.

Halaman: