Rupiah Menguat ke 14.075/US$ Jelang Rilis Data Tenaga Kerja AS

ANTARA FOTO/PUSPA PERWITASARI
Ilustrasi. Rupiah pagi ini menguat bersama mayoritas mata uang Asia.
5/6/2020, 09.21 WIB

Namun, aset berisiko masih berpotensi terus menguat hari ini karena pasar masih merespon positif pembukaan ekonomi negara pandemi. Belum lagi, kata Tjendra, ditambah dengan rencana stimulus baru dari beberapa negara seperti AS, Jepang dan Zona Euro yang akan membantu pemulihan ekonomi ke depan.

Adapun menurut Tjendra, AS masih dalam diskusi untuk menggelontorkan stimulus fiskal baru. Sementara itu, Bank Sentral Eropa akan menyediakan dana lebih dari 1 miliar Euro untuk program pembelian obligasi. "Bank sentral Jepang berencana melipatgandakan bantuan ke sektor UKM," katanya.

(Baca: Kematian Akibat Corona di AS Diproyeksi Capai 127 Ribu pada Bulan Ini)

Ia pun memprediksi rupiah masih berpotensi menguat hari ini dengan sentimen positif tersebut. Di sisi lain, rencana pelaksanaan new normal turut menjadi faktor positif penguatan rupiah karena ekonomi akan aktif kembali.

Tjendra pun memperkirakan mata uang Garuda berpotensi menguat hari ini. Penguatan menuju level support di kisaran Rp 14 ribu per dolar AS, dengan potensi resistence Rp 14.200 per dolar AS.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria