Rupiah Melemah ke Rp 13.897 per Dolar Usai The Fed Perluas Pinjaman

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.
Karyawan menghitung uang rupiah di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (18/5/2020). Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah tipis pada perdagangan hari ini dipicu kebijakan pelebaran pinjaman The Fed.
Editor: Ekarina
9/6/2020, 10.01 WIB

Josua menilai, rencana kebijakan The Fed tersebut menyebabkan sentimen risk-taking atau penghindaran risiko di pasar keuangan AS. Selain itu, sentimen risk taking, juga didorong oleh kenaikkan harga minyak dunia.

"Terutama setelah OPEC setuju memperpanjang masa pemotongan produksi minyak selama satu bulan," ujarnya.

(Baca: Rilis Data Ekonomi AS Kerek Rupiah ke Rp 13.872 per dolar AS)

Selain pasar mata uang, sentimen ini ini juga mendorong kenaikan pasar saham AS, terlihat dari indeks DJIA, S&P500, dan NASDAQ, yang masing-masing sebesar 1,70%, 1,20%, dan 1,13%.

Dengan begbagai sentimen global tadi, dia pun memperkirakan rupiah akan bergerak di level Rp 13.825-13.950 per dolar AS hari ini. Adapun pergerakkan rupiah sejak kemarin hingga hari ini tergambar dalam databoks berikut:

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria