Dibuka Menguat, Rupiah Berpotensi Melemah karena AS-Tiongkok Memanas

ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/wsj.
Ilustrasi, karyawan menghitung uang rupiah dan dolar AS di Bank Mandiri Syariah, Jakarta, Senin (20/4/2020).
23/7/2020, 09.42 WIB

Selain itu, pasar masih mengkhawatirkan peningkatan kasus positif Covid-19. Meskipun, usaha penemuan vaksin virus corona mengalami kemajuan.

Maka dari itu, ia memperkirakan rupiah berpotensi melemah hari ini. Setidaknya, mata uang Garuda diprediksi bergerak di kisaran Rp 14.600-14.800 per dolar AS.

Dikutip dari Worldometers, kasus positif virus corona secara global mencapai 15,37 juta. Sebanyak 630.193 di antaranya meninggal dunia, dan 9,35 juta orang sembuh.

AS masih menjadi negara dengan kasus terbanyak yakni 4,1 juta. Kemudian ada Brasil 2,23 juta, India 1,24 juta, Rusia 789.190, dan Afrika Selatan 394.948.

Indonesia berada di peringkat 24 dengan total kasus 91.751 per kemarin. Dari jumlah tersebut 4.459 orang meninggal dunia dan 30.075 pulih.

 Penulis/Reporter: Agatha Olivia Victoria

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria