Program PEN, 12,7 Juta Rekening Pekerja Siap Terima Subsidi Gaji

Foto: Zaki/Humas Ekon
Rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (25/9).
Penulis: Pingit Aria
26/9/2020, 12.29 WIB

Pemerintah terus menggenjot penyaluran program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari dampak pandemi Covid-19. Di antaranya, termasuk program subsidi gaji bagi pekerja dengan upah di bawah Rp 5 juta per bulan.

Data Kementerian Ketenagakerjaan mencatat, rekening penerima Bantuan Subsidi Upah yang telah tervalidasi s.d. September 2020 mencapai 12,7 juta. Melalui rekening itu, pemerintah akan menyalurkan subsidi gaji sebesar Rp 600 ribu per bulan selama empat bulan.

Selain subsidi gaji, program PEN Kementerian Sosial juga berjalan dengan baik, yaitu telah terealisasi sebesar Rp 91,4 triliun atau 71% dari total anggaran Rp128,2 triliun. Sementara program Dukungan UMKM sudah terealisasi sebesar 64,5% dari pagu atau sebesar Rp22,6 triliun.

Secara keseluruhan, penyerapan anggaran PC-PEN menunjukkan tren positif, yakni mendekati 40% pada pekan ini. “Penggunaan anggaran harus tepat sasaran, efektif, dan efisien,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam rapat Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) di Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (25/9).

Bagaimanapun, sebagian besar masyarakat masih menilai penyaluran bansos masih kurang tepat sasaran. Berikut Databoks-nya:

Rapat ini juga membahas program dan usulan program baru untuk menopang kehidupan masyarakat berpenghasilan rendah dan menengah. Realokasi anggaran ke program lain yang tingkat penyerapannya lebih lancar, juga akan terus didorong.

“Kita juga membahas agar dalam melaksanakan tugas tidak terjebak dalam peraturan yang menyulitkan kinerja kementerian,” kata Airlangga.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menerangkan, Perekonomian Indonesia diprediksi -1,7% s.d. 0,6% pada akhir tahun 2020, namun kembali tumbuh positif 4,5% s.d. 5% di tahun 2021.

“Sektor pariwisata menjadi salah satu sektor yang paling terdampak Covid-19. Untuk itu, perlu upaya yang lebih keras untuk mendorong pertumbuhan di sektor ini,” ujarnya.

Keseluruhan rangkaian rapat Komite PC-PEN ini diselenggarakan dengan menerapkan standar protokol Kesehatan yang tinggi. Seluruh peserta dan pendukung acara yang hadir wajib melakukan swab-test. Panitian juga melakukan rapid-test di lokasi Rakorpim sebelum acara dimulai.

Selain Airlangga, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD; Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan juga hadir dalam rapat ini. Kemudian, ada Menteri Kesehatan Terawan; Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo; Menteri Perdagangan; Menteri Perindustrian; Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Sementara yang hadir secara daring antara lain, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan; Menteri Keuangan; Menteri Badan Usaha Milik Negara; Menteri Dalam Negeri; Menteri Sosial; Menteri Ketenagakerjaan; Wakil Mentei Keuangan; Kepala Staf TNI Angkatan Darat; Wakil Jaksa Agung; Wakil Kepala Kepolisian Negara RI.

Reporter: Rizky Alika