Tiga Kunci Utama Penyerapan Anggaran PEN untuk Dongkrak Ekonomi

Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Pemerintah memastikan tidak hanya akan berfokus pada PEN 2021, tetapi seluruh rencana belanja negara Rp 2.750 triliun.
24/2/2021, 18.21 WIB

"Sampai 31 Januari 2021, belanja untuk kementerian/lembaga saja naik lebih dari 50% meski di masa pandemi," ujar Kunta dalam kesempatan yang sama.

Menurut Kunta, pemerintah akan lebih siap dan fokus dalam merealisasikan belanja negara pada tahun ini karena sudah belajar dari kondisi pandemi tahun lalu. Dengan demikian, dia optimistis penyerapan PEN maupun belanja negaar bisa jauh lebih baik dari tahun lalu.

Pemerintah kembali menaikkan alokasi anggaran program PEN 2021 menjadi Rp 699,43 triliun, lebih tinggi dari alokasi 2020 Rp 695,2 triliun dan realisasinya Rp 579,78 triliun. Angka ini bahkan hampir dua kali lipat dibandingkan alokasi awal dalam APBN 2020 sebesar Rp 373,2 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap kenaikan anggaran PEN bisa menjadi daya dorong yang efektif untuk pemulihan ekonomi terutama pada kuartal pertama tahun ini. "Pada Januari, Februari dan semoga terus berlanjut sampai Maret," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa secara virtual, Selasa (23/2).

Anggaran PEN 2021 meliputi belanja bidang kesehatan Rp 176,3 triliun, perlindungan sosial Rp 157,41 triliun, program prioritas Rp 125,06 triliun, dukungan UMKM dan korporasi Rp 186,81 triliun, dan insentif usaha Rp 53,86 triliun.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria