Sri Mulyani Respons Penilaian Fitch soal Dampak LPI ke Utang BUMN

Katadata
Menteri keuangan Sri Mulyani menyebut LPI dapat berinvestasi pada proyek-proyek BUMN maupun swasta.
23/3/2021, 16.59 WIB

Menurut Olly, INA dapat berinvestasi di proyek-proyek yang dipimpin BUMN dan swasta, serta memiliki wewenang untuk meminjamkan dan meminjam. Dengan begitu, lembaga tersebut berpotensi mengurangi tingkat utang yang tinggi di BUMN, terutama di bidang infrastruktur yang selama ini membatasi kapasitas mereka untuk meningkatkan investasi. Namun, hal tersebut bergantung pada keputusan strategis perusahaan yang terlibat.

Di sisi lain, menurut dia sebenarnya terdapat risiko terkikisnya bantuan modal yang diberikan oleh INA jika BUMN menyalurkan kembali dana yang dikeluarkan untuk proyek infrastruktur baru. "Risiko ini cukup besar mengingat keinginan pemerintah untuk mempercepat investasi tersebut," katanya.

Maka dari itu, Olly berpendapat bahwa kapasitas INA untuk memobilisasi dana dapat diperkuat jika lembaga itu mampu menyalurkan modal luar negeri untuk investasi infrastruktur Indonesia. Sejumlah dana asing dan badan pembangunan yang didukung negara, seperti Korporasi Keuangan Pembangunan Internasional AS telah menunjukkan minat dalam kemitraan investasi dengan INA.

Meski demikian, INA dinilai belum bisa mendapatkan kontribusi modal eksternal dan mobilisasi tersebut lebih mungkin dilakukan dalam jangka panjang. "Mengatasi masalah terkait kebijakan yang telah menghambat minat investor juga dapat membantu INA untuk menarik investasi jangka panjang," ujar dia.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria