Survei BI: Kebutuhan Kredit Korporasi Mulai Meningkat Jelang Ramadan

Donang Wahyu|KATADATA
Ilustrasi. Kebutuhan kredit yang meningkat seiring kebutuhan korporasi untuk mendukung aktivitas operasional.
16/4/2021, 14.47 WIB

Sebanyak 7,7% dari responden yang tidak melakukan penambahan pembiayaan pada bulan laporan memiliki rencana untuk melakukan penambahan pembiayaan pada waktu mendatang. Menurut preferensi jenis pembiayaan, kredit multi guna (KMG) masih menjadi pilihan utama rumah tangga yang berencana melakukan pengajuan pembiayaan ke depan, diikuti kredit kendaraan bermotor dan kredit pemilikan rumah (KPR).

Dari sisi penawaran perbankan, penyaluran kredit baru pada Maret 2021 terindikasi lebih tinggi dibandingkan Februari 2021. SBT penyaluran kredit baru pada Maret 2021 sebesar 68,7%, lebih tinggi dibandingkan 40,6% pada bulan sebelumnya.

Berdasarkan kelompok bank, peningkatan kemungkinan terjadi pada seluruh kategori bank. Menurut jenis penggunaannya, penyaluran kredit baru pada Maret 2021 juga diramal terjad pada seluruh jenis kredit.

Berdasarkan kategori lapangan usaha, penyaluran kredit baru pada Maret 2021 terutam diprioritaskan kepada lapangan usaha perdagangan besar dan eceran, dikuti oleh industri pengolahan, konstruksi, serta pertanian, kehutanan, dan perikanan. Faktor utama yang memengaruhi perkiraan itu yakni naiknya permintaan pembiayaan dari nasabah serta prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan.

Penyaluran kredit baru diprediksikan kembali meningkat pada April 2021 meski diindikasi tidak setinggi bulan sebelumnya, tercermin dari SBT perkiraan penyaluran kredit baru April 2021 sebesar 66,3%. Berdasarkan kelompok bank, peningkatan kemungkinan terjadi pada seluruh kategori bank, tertinggi pada Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Umum Syariah (BUS). Sementara berdasarkan jenis penggunan, peningkatan tertinggi diperkirakan pada KPR dan kredit modal kerja.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia Adhi Lukman menyampaikan bahwa bunga kredit yang belakangan ini sudah mulai turun cukup menarik minat para pengusaha makanan dan minuman untuk mengajukan pembiayaan kepada perbankan. "Salah satunya digunakan untuk pengembangan usaha," kata Adhi kepada Katadata.co.id, Jumat (19/3).

Kendati demikian, menurut dia, para pengusaha tetap membutuhkan waktu dalam peningkatan kapasitas produksi. Dengan demikian, ekspansi usaha tidak serta-merta langsung dilakukan meski menjelang bulan Ramadan.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria