Sri Mulyani Pangkas Target Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/wsj.
Pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada paruh pertama tahun ini mencapai 3,1-3,3%.
Penulis: Rizky Alika
Editor: Agustiyanti
5/7/2021, 15.18 WIB

Presiden Joko Widodo telah meminta vaksinasi dapat dilakukan pada pagi, siang, dan malam hari. Selain itu, Jokowi juga meminta kementerian/lembaga, TNI, Polri, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), dan pemerintah daerah turun tangan dalam membantu vaksinasi.

Masyarakat juga harus menjalankan protokol kesehatan paling sedikit mencakup geerakan 3M, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan. "Sehingga kondisi Covid-19 tetap dapat dikendalikan. Pemulihan ekonomi juga tetap bisa dipertahankan," ujarnya. 

Sebelumnya, Direktur Riset Center Of Reform on Economics Piter Abdullah Redjalam menilai perekonomian kuartal III akan tertekan oleh PPKM darurat. "Dampaknya akan besar sekali ke pertumbuhan triwulan III. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal tersebut akan kembali turun drastis," ujar Piter kepada Katadata.co.id, Kamis (1/7).

Kendati demikian, ia memperkirakan bahwa ekonomi kuartal ketiga tahun ini tidak akan terekontraksi. Namun, pertumbuhannya akan bergantung lamanya waktu penerapan PPKM darurat.

Jika sesuai jadwal yakni 17 hari, Piter memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal III 2021 masih bisa positif. "Perkiraannya di antara 1-2%, terpangkas jauh dari kuartal II 2021," katanya.

Namun jika berlanjut lebih dari satu bulan, akan terdapat kemungkinan kembali negatif, meski tipis. Perkiraan dia, di rentang minus 1-0,5%.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika