Covid-19 Terkendali, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Bisa Capai 5,7%

Antara/Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun ini mencapai 3,7% hingga 4,5% atau berada di bawah target APBN sebesar 5%.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
5/8/2021, 19.00 WIB

"Dari sisi rumah tangga, kami telah melakukan penambahan bantuan sosial pada saat lonjakan varian Delta." kata Sri Mulyani.

Hal lain yang juga sudah dilakukan, menurut dia, adalah meningkatkan konsumsi pemerintah. Hal ini dilakukan melalui belanja alat kesehatan, pembayaran iuran jaminan kesehatan nasional (JKN), penyaluran insentif UMKM.

Peningkatan konsumsi juga dilakukan melalui peningkatan investasi publik. Ia menekankan, pemerintah juga masih akan fokus untuk meningkatkan belanja modal melalui belanja infrastruktur,

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pertumbuhan ekonomi pada kuartal II 2021 mencapai 7,07%. Produk domestik bruto (PDB) atas dasar harga berlaku pada kuartal kedua tahun ini mencapai Rp 4.175,8 triliun. Sedangkan PDB atas harga konstan tercatat Rp 2.772,8 triliun.

Pertumbuhan positif terjadi pada semua komponen pengeluaran. Konsumsi rumah tangga sepanjang April hingga Juni berhasil tumbuh 5,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini diikuti juga komponen investasi yang berhasil tumbuh 7,5% dan konsumsi pemerintah yang masih mempertahankan positif sejak kuartal ketiga tahun lalu, dengan pertumbuhan 8,1%.

Ekspor dan impor juga berhasil tumbuh signifikan dua digit. Pertumbuhan ekspor sebesar 31,8% sedangkan impor tumbuh 31,2%. Adapun pertumbuhan melesat pada kuartal kedua dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang juga membaik di negara-negara mitra dagang Indonesia. Tiongkok berhasil tumbuh 7,9%, Amerika Serikat 12,2%, Singapura 14,3% dan Korea Selatan 5,9%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said