BI: Likuiditas Bank Sangat Melimpah, Kredit Juli Hanya Tumbuh 0,5%

Donang Wahyu|KATADATA
Likuiditas bank yang longgar juga selaras dengan tambahan likuiditas atau quantitative easing yang digelontorkan BI sepanjang tahun ini mencapai Rp 114,15 triliun.
Penulis: Agustiyanti
19/8/2021, 19.07 WIB

Sementara itu, menurut dia, penyaluran kredit yang tumbuh 0,05% menunjukkan berlanjutnya tren perbaikan intermediasi perbankan meskipun belum kuat. Perry optimistis pertumbuhan kredit akan meningkat pada bulan-bulan ke depan, seiring likuiditas yang tetap longgar dan tren penurunan bunga kredit.

BI mencatat suku bunga dasar kredit turun 155 bps sejak Juni 2020 menjadi 8,82% pada Juni 2021. Penurunan didorong oleh menurunnya Harga Pokok Dana untuk Kredit (HPDK) dan overhead cost (OHC). Sementara margin keuntungan masih meningkat pada kelompok bank BUMN dan BUSN.

"Di sisi lain, suku bunga kredit baru perbankan di semua kelompok bank kembali naik sejalan dengan meningkatnya premi risiko, di tengah peningkatan kasus Covid-19," ujar Perry.

Namun, Perry menyebut, suku bunga kredit baru KPR turun sehingga mampu terus mendorong peningkatan pertumbuhan kreditnya. Pertumbuhan KPR pada Juli mencapai 6,87% secara tahunan. "Pertumbuhan KPR ini menggembirakan," kata Perry. 

Ke depan, menurut Perry, pertumbuhan kredit juga akan ditopang oleh tingkat kesehatan perbankan terjaga cukup baik. Rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio / CAR) perbankan Juni 2021 tetap tinggi sebesar 24,30%, dan rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan / NPL) tetap terjaga, yakni 3,24% (bruto) dan 1,06% (neto).

Halaman: