Biaya sekolah menjadi penyumbang inflasi terbesar karena bulan lalu merupakan tahun ajaran baru. Ini ditunjukkan inflasi pada kelompok pendidikan sebesar 1,2% dengan andil 0,07% terhadap inflasi bulan lalu.
"Uang sekolah SMP dan perguruan tinggi masing-masing memberi andil 0,02%. Kemudian uang sekolah SMA memberikan andil 0,01%," ujar Deputi Bidang Statistik dan Distribusi Jasa BPS Setianto dalam Konferensi Pers, Rabu (1/9).
Sementara beberapa komoditas lain yang juga mencatat inflasi yakni kelompok restoran sebesar 0,10%, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga 0,05%, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga 0,27%, kelompok kesehatan 0,32%, serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya 0,15%.
Di sisi sebaliknya, kelompok makanan, minuman dan tembakau mengalami deflasi sebesar 0,32% bersama kelompok pakaian dan alas kaki 0,07%. Kelompok transportasi juga mengalami penurunan 0,05%, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,01% dan kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya 0,07%
Berdasarakan komponenya, inflasi komponen inti sebesar 0,21% secara bulanan dan 1,3% secara tahunan. Komponen harga yang diatur pemerintah mencetak inflasi tipis 0,02% secara bulanan dan 0,65% secara tahunan. Sementara komponen harga bergejolak justru deflasi dalam 0,64% secara bulanan namun tercatat inflasi 3,8%.