Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III Diramal Melambat Jadi 3,6% Akibat PPKM

ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/rwa.
Pertumbuhan ekonomi sepanjang tahun ini masih berpotensi mencapai target pemerintah seiring semakin terkendalinya kasus Covid-19 dan berbagai pelonggaran pembahasan.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
5/11/2021, 06.19 WIB

“Secara keseluruhan tahun ini, ekonomi masih dapat tumbuh sekitar 4%,” kata dia. 

Sementara itu, Ekonom Bank Permata Josua Pardede memperkirakan ekonomi kuartal III 2021 hanya akan tumbuh di kisaran 3,48% secara tahunan, tak sampai separuh pertumbuhan kuartal sebelumnya. 

 

Komponen konsumsi rumah tangga dan investasi (PMTB) yang berkontribusi besar terhadap pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) diperkirakan juga melambat.

"Perlambatan laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga dipengaruhi oleh penurunan mobilitas masyarat sepanjang kuartal ketiga, mengingat pemerintah memberlakukan PPKM pada periode tersebut," kata Josua.

Perlambatan juga terindikasi dari indeks keyakinan konsumen (IKK) sepanjang Juli-September terus berada di bawah 100 poin. IIKK ini menunjukkan sentimen pesimistis. 

Dari sisi konsumsi durable goods alias barang tahan lama, pertumbuhan penjualan mobil ritel tercatat naik tumbuh 82% secara yoy, tetapi melambat dari kuartal sebelumnya 194%. Begitu juga penjualan motor yang melambat dari pertumbuhan 269 yoy, menjadi 32% sepanjang Juli-September.

Namun,  ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021 akan meningkat dibandingkan kuartal III-2021 seiring konsumsi rumah tangga yang membaik. Secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi FY2021 masih berada di kisaran 3,4-3,8%.

Halaman: