Pemerintah Gelontorkan Dana hingga Rp 361,3 T untuk BUMN sejak 2005

Katadata
Gedung Kementerian BUMN di Kawasan Jalan Kebon Sirih, Jakarta, Senin, (17/11/2014).
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Lavinda
15/12/2021, 17.56 WIB

Ketiga, PMN yang diberikan dalam rangka peningkatan kinerja BUMN sebesar Rp 345,6 triliun. Sri Mulyani menjelaskan anggaran untuk tujuan ini mengalir di delapan program, antara lain, pembiayaan ekspor Rp 23,7 triliun, penyediaan kredit mikro Rp 24,01 triliun, dan kedaulatan pangan Rp 11,45 triliun.

Selain itu, pembangunan infrastruktur dan konektivitas Rp 183,17 triliun, kemandirian energi Rp 56,31 triliun, dan pembiayaan perumahan Rp 12,3 triliun. Sisanya, peningkatan industri strategis Rp 15,73 triliun, dan penguatan BPJS Rp 12,83 triliun.

Sebagian dari anggaran investasi 17 tahun terakhir juga disalurkan dalam bentuk investasi kepada BLU yang nilainya Rp 334,31 triliun. Sri Mulyani merincikan, anggaran tersebut dipakai untuk empat tujuan.

Pertama, anggaran untuk optimalisasi aset negara Rp 1,5 triliun. Anggaran tersebut dipakai untuk mendirikan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Kedua, pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) senilai Rp 81,11 triliun. Anggaran SDM ini merupakan dana abadi yang diakumulasikan selama periode tersebut.

Ketiga, anggaran Rp 6,3 triliun dalam rangka penguatan kerja sama internasional. "ini yang dipakai Kementerian Luar Negeri untuk politik luar negeri pemerintah, seperti upaya membantu negara-negara yang kesulitan termasuk Palestina, Afganistan dan beberapa negara di Pasifik dan Afrik," kata Sri Mulyani.

Keempat, anggaran untuk dukungan pembiayaan sebesar Rp 245,4 triliun. Adapun anggaran ini terutama untuk dukungan pembiayaan perumahan sebesar Rp 66,7 triliun, pembangunan infrastruktur dan konektivitas Rp 137,1 triliun, kemandirian energi Rp 10,63 triliun dan penyediaan kredit mikro Rp 30,96 triliun.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said