BPS: Lonjakan Omicron Akan Tekan Kinerja Ekonomi Kuartal I

ANTARA FOTO/Widodo S Jusuf/rwa.
Ilustrasi. Pemerintah optimistis ekonomi kuartal I 2022 mampu tumbuh di atas 5% meski ada lonjakan kasus varian Omicron.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
21/2/2022, 20.26 WIB

Sekalipun dibayangi risiko kenaikan kasus Covid-19, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pernyataannya awal bulan ini optimistis pertumbuhan ekonomi tiga bulan pertama tahun ini akan lebih baik dibandingkan kuartal I tahun lalu yang masih terkontraksi.

Optimisme juga disampaikan Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dia yakin pertumbuhan ekonomi pada tiga bulan pertama tahun ini lebih tinggi dibandingkan Kuartal I 2020 sekalipun pemerintah kembali memberlakukan pengetatan mobilitas.

"Kami melihat pertumbuhan di kuartal 1 tahun lalu masih minus 0,7%, kita harapkan di kuartal 1 tahun ini kami bisa dorong di atas 5%," kata Airlangga dalam Konferensi Pers PPKM pada Senin (7/2), seperti dikutip dari Antara. 

Tren kenaikan kasus Covid-19 sempat menunjukkan kenaikan pada pekan lalu dan sempat menyentuh rekor tertingginya sejak awal pandemi. Tren penurunan kemudian mulai terlihat sejak akhir pekan lalu. Laporan hari ini terdapat penambahan 34.418 kasus baru, terendah sejak 5 Februari 2022.

Meski mulai menunjukkan penurunan, pemerintah tetap memperpanjang PPKM di Jawa dan Bali. Beberapa daerah mengalami kenaikan status menjadi Level 4, sementara Jabodetabek, Bandung Raya, Bali, Yogyakarta, Bandung Raya, Surabaya Raya, Malang Raya, Semarang Raya dan Solo Raya berlaku PPKM Level 3.


Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said