Bank Dunia Sarankan Indonesia Tiru Transformasi Digital Cina

ANTARA FOTO/REUTERS/Tingshu Wang/HP/dj
Warga berjalan melewati pepohonan yang dihiasi lentera merah menjelan Hari Raya Imlek, ditengah wabah penyakit virus corona (COVID-19) di Beijing, China, Rabu (27/1/2021).
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
1/3/2022, 18.21 WIB

"Dalam menetapkan arah ini, pemerintah membuat sumber daya publik yang relevan dapat diakses oleh semua pemain sektor swasta. Pada saat yang sama, sektor swasta memahami dengan baik kebutuhan komersial dari bisnis dan pada akhirnya mendorong pertumbuhan bisnis mereka," kata Bank Dunia.

Sebagai contoh, pada awal pengembangannya, pemerintah Cina memberikan insentif bagi pengguna e-commerce di daerah terpencil untuk memastikan produk bisa menjangkau wilayah tersebut.

Seiring peningkatan volume permintaan, perusahaan swasta mulai berinvestasi untuk logistik yang menjangkau jarak lebih jauh, dari semula hanya mencapai tingkat kota saja. Selain itu, platform e-commerce juga memberikan dukungan pelatihan bagi pemuda setempat yang bisa menggerakkan ekosistem e-commerce di tingkat desa.

Ketiga, menumbuhkan rasa optimis dan ketahanan terutama di kalangan pengusaha muda. Bank Dunia menyebut perlu semakin banyak pelatihan yang berfokus pada kewirausahaan lokal, lebih banyak role model yang muncul, dan insentif baru dari pemerintah untuk mengambil risiko mendukung inovasi digital.

Bank Dunia menilai bahwa Indonesia juga telah membuat langkah besar untuk mengembangkan ekonomi digital. Dalam laporannya Beyond Unicron, Bank Dunia menyarankan sejumlah intervensi yang bisa dilakukan pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif di Indonesia.

Beberapa hal tersebut seperti pengembangan logistik, terus mempromosikan layanan keuangan dan pembiayaan digital, konektivitas digital dan membangun keterampilan digital.

Pemerintah Indonesia juga perlu memastikan reformasi regulasi tentang perlindungan data konsumen, perlindungan pekerja, menyamakan kedudukan dengan vendor offline, dan kebijakan soal persaingan. Momentum berikutnya, RI juga bisa belajar dari kesuksesan Cina tetapi dengan menyesuaikan kondisi domestik.

"Keberhasilan pembangunan ekonomi digital di Cina memiliki faktor unik yang mungkin tidak dapat dengan mudah ditiru oleh negara berkembang lainnya. Namun, kasus Cina melambangkan potensi pengembangan ekonomi digital sebagai pendorong pengentasan kemiskinan dan pembangunan pedesaan," kata Bank Dunia.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said