Rupiah Menguat Rp 14.287/US$ Meski The Fed Umumkan Kenaikan Bunga

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/wsj.
Pekerja menunjukkan uang dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang di Jakarta, Rabu (5/1/2022).
17/3/2022, 09.43 WIB

Nilai tukar rupiah dibuka menguat 22 poin ke level Rp 14.290 per dolar AS di pasar spot pagi ini. Rupiah berhasil menguat sekalipun bank sentral Amerika Serikat yakni The Fed mengumumkan kenaikan bunga acuan pertamanya Kamis dini hari.

Mengutip Bloomberg, rupiah melanjutkan penguatan ke Rp 14.287 pada pukul 09.15 WIB. Angka ini semakin jauh dari posisi penutupan kemarin di Rp 14.312 per dolar AS.

Sedangkan mayoritas mata uang Asia lainnya perkasa pagi ini. Dolar Singapura menguat 0,02% bersama dolar Taiwan 0,24%, won Korea Selatan 0,98%, peso Filipina dan ringgit Malaysia kompak menguat 0,29%, rupee India 0,45%, yuan Cina 0,06% dan baht Thailand 0,42%. Sebaliknya, yen Jepang melemah 0,06% bersama dolar Hong Kong 0,03%.

Analis pasar uang Ariston Tjendra memperkirakan rupiah hari ini bisa menguat ke kisaran Rp 14.280 sekalipun ada sentimen pengumuman kenaikan bunga acuan The Fed. Sebaliknya, rupiah juga berpotensi melemah di kisaran Rp 14.320 per dolar AS.

Ariston mengatakan penguatan terhadap rupiah seiring sentimen penguatan yang terlihat di aset berisiko pagi ini. Padahal, The Fed baru mengumumkan pengetatan moneternya.

"Sentimen positif ini didukung oleh hasil rapat bank sentral AS yang sesuai dengan ekspektasi. Apa yang diumumkan sudah diantisipasi pasar sebelumnya," kata Ariston, Kamis (17/3).

The Fed menaikan suku bunga acuan 25 basis poin menjadi 0,25%-0,5%. Ini merupakan kenaikan bunga pertama The Fed sejak kenaikan terakhir kalinya di Desember 2018.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said