Harga Komoditas Turun, IMF Perkirakan Ekonomi RI 2023 Bakal Melambat

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.
Warga berjalan di jembatan penyeberangan orang dengan latar belakang gedung bertingkat di Jakarta, Senin (8/8/2022).
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
28/10/2022, 11.56 WIB

Pengetatan moneter juga menyebabkan modal asing keluar dari pasar keuangan domestik menuju aset dolar. Hal ini yang juga jadi pendorong depresiasi nilai tukar bukan hanya di Indonesia tetapi di banyak negara Asia lainnya.

Kedua, perang antara Rusia dan Ukraina yang telah mendorong kenaikan harga komoditas. Namun, risiko harga komoditas ini dilihat tidak akan terlalu berdampak mengingat Indonesia diuntungkan sebagai eksporter komoditas.

Ketiga, perlambatan ekonomi Cina. Pertumbuhan Cina tahun ini diperkirakan 3,2% dan merupakan salah satu pertumbuhan paling rendah sejak 1977. Perlambatan ini bersumber dari kebijakan lockdown zero Covid-19 dan masalah di sektor properti.

"Perlambatan di Cina akan menjadi sesuatu yang harus diperhatikan dengan cermati," kata Jay.


Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said