Sri Mulyani Waspadai Dampak Buruk Era Suku Bunga Tinggi Tahun Depan

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU
Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat tren suku bunga tinggi itu juga bisa bertahan lama sepanjang tahun depan atau higher for longer.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
2/12/2022, 11.33 WIB

Kenaikan suku bunga di level global yang memicu capital outflow dan tekanan nilai tukar memerlukan respons dari bank sentral di dalam negeri. Oleh karena itu, Sri Mulyani tidak heran jika BI kemudian terpaksa juga harus ikut menaikan suku bunga acuannya.

Setelah serangkaian kenaikan bunga acuan di AS, BI mengerek suku bunga untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir pada Agustus. Kenaikan 25 bps saat itu kemudian diikuti dengan kenaikan yang lebih besar 50 bps selama tiga pertemuan terakhir.

"Dampaknya ke ekonomi tahun depan, seberapa resilien investasi kita tetap bisa bertahan dalam kondisi kecendeurngan suku bunga akan lebih tinggi dari tahun ini, itu yang harus dilihat," kata dia.

Sri Mulyani menyebut dampak dari suku bunga tinggi ke investasi tahun depan akan terlihat dari kinerja pertumbuhan kredit perbankan. Efek suku bunga tinggi ini juga akan mempengaruhi investasi di pasar keuangan, terutama ketersediaan modal dan investasi ke perusahaan-perusahaan yang akan melantai perdana di bursa saham (IPO) tahun depan.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said