Sri Mulyani Waspada Ekonomi Indonesia 2023 Melambat Hanya Tumbuh 4,7%

Youtube/Kemenkeu RI
Menteri Keuangan Sri Mulyani
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Yuliawati
26/12/2022, 18.53 WIB

Mesin-mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia berisiko 'terluka' tahun depan. Sri Mulyani mengatakan ekspor kemungkinan tidak setinggi tahun ini karena perekonomian di banyak negara melemah tahun depan. Investasi juga berisiko tumbuh melambat karena suku bunga pinjaman makin mahal, serta dampak inflasi masih membayangi pertumbuhan konsumsi rumah tangga.

"Tantangan kita tahun depan, asumsi APBN pertumbuhan ekonominya 5,3%, itu sangat ambisius pada saat faktor-faktor, terutama dari global memperlemah ekspor, investasi, dan konsumsi," kata Sri Mulyani dalam acara Rapimnas KADIN 2022, Jumat (2/12).

Bank Indonesia juga telah mengeluarkan perkiraan bahwa ekonomi Indonesia akan melambat dari tahun ini. Proyeksi bank sentral, pertumbuhan tahun depan di titik tengah 4,5%-5,3% atau di 4,9%. Ini lebih rendah dibandingkan tahun ini yang diperkirakan di titik atas rentang 4,5%-5,3%, dengan kata lain masih akan di atas 5%.

Sejumlah lembaga internasional juga telah memangkas prospek perekonomian Indonesia yang diperkirakan tidak akan tumbuh sampai 5% tahun depan. Bank Dunia dan Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan pertumbuhan di 4,8%.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said