Suku Bunga BI Makin Tinggi, Naik Lagi 25 Bps Jadi 5,75%

Arief Kamaludin | Katadata
Ilustrasi. Suku bunga BI sepanjang tahun lalu telah naik 2%.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
19/1/2023, 14.37 WIB

Perry juga memastikan akan memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan momentum pemulihan ekonomi 

Perry menjelaskan, pemulihan ekonomi Indonesia berlanjut pada awal tahun ini didorong oleh permintaan domestik yang diperkirakan semakin kuat. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi tahun 2022 akan bias ke atas dari perkiraan sebesar 4,5% hingga 5,3%. Ini didorong oleh kuatnya kinerja ekspor dan membaiknya konsumsi domestik.

"Pada 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan terus berlanjut meskipun sedikit melambat ke titik tengah kisaran 4,5%- 5,3% sejalan melambatnya perekonomian global," kata dia. 

BI melihat perekonomian global semakin melambat dari perkiraan sebelumnya. ini disebabkan oleh fragmentasi politik dan ekonomi yang belum usai serta pengetatan kebijakan moneter yang agresif di negara maju. Koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi juga disertai oleh meningkatnya risiko potensi resesi di Amerika Serikat dan Eropa. 

"Penghapusan kebijakan nol covid-19 di Cina akan menahan perlambatan ekonomi global. Secara keseluruhan, BI menurunkan proyeksi ekonomi global tahun 2023 menjadi 2,3% dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,6%," kata dia. 

Perry mengatakan tekanan inflasi global mulai berkurang seiring melambatnya perekonomian. Sejalan dengan tekanan inflasi yang mereda, pengetatan moneter di negara maju juga mendekati titik puncaknya. Namun, suku bunga diperkirakan masih akan tetap tinggi sepanjang 2022. 

"Yang sering dikenal dengan higher for longer," katanya. 

Halaman: