Komentar Gubernur The Fed Jerome Powell soal disinflasi atau penurunan inflasi pada Selasa malam bahkan tak banyak membantu. Rupiah memang sempat menguat pada sehari setelahnya, tetapi kembali melemah dalam dua hari terakhir karena pasar juga menyoroti pernyataan Powell bahwa kenaikan mungkin masih akan terus dilakukan jika pasar tenaga kerja masih kuat dan inflasi terus naik.
Pasar kini juga akan menantikan data inflasi konsumen AS bulan Januari yang akan dirilis pekan depan. Mengutip investing.com, inflasi diperkirakan masih tinggi di 6,2% secara tahunan, tetapi melandai dari bulan sebelumnya 6,5%.
Adapun The Fed terus memantau kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi sebagai pertimbangan arah kebijakannya ke depan. Pertemuan The Fed berikutnya digelar bulan depan dengan mayoritas pasar berekspektasi bunga kembali naik 25 bps, namun beberapa masih ada yang bertaruh bunga naik 50 bps.