Risiko Kemenkeu Blokir Anggaran K/L Capai Rp 50 T Jelang Tahun Pemilu

Arief Kamaludin|KATADATA
Ilustrasi. Para ekonom menilai kebijakan blokir sementara anggaran dapat mendorong belanja pemerintah lebih prioritas.
Penulis: Abdul Azis Said
Editor: Agustiyanti
16/2/2023, 19.41 WIB

Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal menyambut positif kebijakan itu karena membantu kementerian menentukan belanja yang lebih prioritas. Namun. ia  menilai blokir sementara anggaran K/L dapat menimbulkan tumpukan sisa lebih pembiayaan anggaran (SiLPA) pada akhir tahun.

Selain itu, menurut dia, anggaran yang diblokir sementara untuk dana jaga-jaga justru dapat mengalir untuk kepentingan lain jelang tahun Pemilu 2024. "Sering kali dana darurat dana taktis menjadi tidak jelas peruntukannya, kecuali kalau sudah diblok untuk alokasi khusus, sehingga bisa jadi untuk tujuan lain apalagi menjelang tahun pemilu, bisa macam-macam misalnya peningkatan bansos," kata Faisal.

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai kebijakan blokir sementara anggaran ini dapat mendorong Kementerian/Lembaga memprioritaskan belanja sehingga manfaatnya lebih optimal ke perekonomian. Namun, ia menyarankan pemerintah lebih jeli menentukan jenis belanja mana saja yang prioritas dan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi lebih baik. Ia mencontohkan beberapa jenis belanja pembangunan infrastruktur termasuk yang prioritas.

"Selain itu, belanja wajib juga dialokasikan seperti perlindungan sosial berupa bansos kepada masyarakat rentan, itu harus diutamakan," kata David.

Halaman:
Reporter: Abdul Azis Said